Mari Menangkar Pleci
Pleci merupakan burung koloni, atau hidup berkelompok bersama sejumlah
burung sejenis. Burung koloni sering juga disebut sebagai burung
sosial. Bahkan saat berkembang biak pun, burung pleci tidak jauh dari
kelompoknya. Jika Anda berminat menangkarkan burung imut ini, hal
pertama yang harus disiapkan tentulah kandang penangkaran. Meski kandang
soliter (hanya berisi 1 pasangan induk) bisa digunakan, akan lebih baik
jika Anda menggunakan kandang aviary di luar ruangan atau kandang
koloni di dalam ruangan yang berukuran sedang hingga besar.
KANDANG PLECI MODEL AVIARY DI LUAR RUANGAN. WADAH SARANG (KANAN) DILETAKKAN AGAK TINGGI.
Untuk memberikan aksen sebagaimana kehidupannya di alam bebas,
penempatan pepohonan mini dalam kandang aviary sangat dianjurkan,
terlebih tanaman yang berdaun rindang, misalnya pohon beringin, sebagai
tempat burung pleci bercengkerama.
Karena kita sering mengalami kesulitan dalam pemilihan calon induk
jantan dan betina, maka salah satu cara terbaik adalah memasukan
beberapa burung di dalam kandang penangkaran, dan biarkan mereka memilih
sendiri pasangan masing-masing. Jika Anda sudah memiliki satu atau
beberapa pasangan (sudah jodoh), bisa juga dimasukkan dalam satu kandang
penangkaran (karena mereka tak akan pindah ke lain hati, he..he..).
Wadah sarang yang digunakan adalah wadah sarang berbentuk mangkuk /
cawan terbuka seperti yang juga digunakan pada penangkaran burung
kenari. Berikan pilihan tempat bersarang untuk mereka, yaitu dengan
menggantung 2 – 3 wadah sarang di lokasi yang berbeda dalam kandang
tersebut.
Memang, proses perkembangbiakan burung pleci sering membutuhkan waktu
lama. Kondisi lingkungan kandang, pakan berkualitas, dan ketersediaan
multivitamin untuk mendukung reproduksi burung merupakan beberapa faktor
yang sangat menentukan keberhasilan dalam penangkaran burung pleci.
Sebab, seringkali pleci sudah bertelur namun mereka memiliki kebiasaan
buruk yaitu sering membuang telur, atau bahkan mengganggu anak-anaknya
yang baru menetas.
Manajemen pakan
Untuk menjaga kondisi burung agar tetap sehat, pleci membutuhkan makanan
yang memiliki kandungan gizi (nutrisi) lengkap, mulai dari protein,
lemak, karbohidrat, energi metabolisme, serat kasar, hingga vitamin dan
mineral. Kandungan nutrisi seperti itu bisa diperoleh melalui bahan
pakan yang diberikan, mulai dari voer, serangga, buah-buahan, dan yang
tidak kalah penting adalah nektar.
Sedikit berbeda dari konsep pakan pada beberapa jenis burung
berkicau, pakan utama untuk burung pleci sebenarnya adalah buah-buahan,
nektar, dan serangga seperti ulat, perut jangkrik, dan sejenisnya. Jadi,
jenis pakan seperti itu wajib diberikan kepada pleci selama berada di
kandang penangkaran.
Adapun voer (sebaiknya pilih voer lembut) diberikan hanya sebagai
pelengkap saja. Pada voer inilah Anda bisa menambahkan multivitamin
seperti BirdVit dan multimineral seperti BirdMineral, khususnya untuk anak-anak yang dalam masa pembesaran sebelum dijual ke konsumen.
Untuk induk jantan maupun induk betina, voer lembut bisa dicampur dengan BirdMature.Suplemen
diberikan sejak burung-burung calon induk mulai dimasukkan ke kandang
penangkaran. Suplemen ini digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan
induk yang kurang birahi, sulit berjodoh, serta meningkatkan peluang
dihasilkannya telur-telur fertil (subur).
Induk jantan dan induk betina yang selama masa reproduksi rutin mengkonsumsi BirdMature
juga akan menghasilkan anakan pleci yang relatif tidak mudah sakit,
serta menekan angka kematian (mortalitas) pada anakan yang baru menetas.
Hal ini karena embrio selama di dalam telur memperoleh sari-sari
makanan dari induknya yang kecukupan gizi, termasuk saripati BirdMature, yang terkumpul di luar kuning telur (yolk) dan masuk ke tubuh embrio melalui khalaza (semacam tali pusar).
Adapun serangga yang diberikan sebagai menu harian untuk pleci dalam
kandang penangkaran bisa berupa jangkrik kecil yang sudah dipotong
bagian kepala, sayap dan kaki-kakinya, sehingga yang diberikan cukup
bagian perutnya saja. Perut jangkrik ini bersama ulat hongkong kecil
muda (berwarna putih), dan bisa juga ditambah kroto, dimasukkan dalam
cepuk pakan yang terpisah dari voer.
Kebutuhan nektar bisa dipenuhi melalui beberapa cara. Misalnya nektar
instan yang bisa dibeli di beberapa poultry shop, baik dalam bentuk
cair maupun serbuk. Bisa juga membuat sendiri dengan mencampurkan air
matang (4 bagian) dan gula (1 bagian), lalu direbus hingga matang agar
larutan menjadi lebih kental. Berikan kepada pleci dalam kondisi air
gula sudah dingin.
Tentang kandang dan sarang
Dalam pelaksanaannya, ternyata burung pleci juga bisa disatukan
dengan burung jenis lainnya yang bersifat sosial seperti kenari, robin,
dan finch. Jadi dalam satu kandang Anda bisa menangkarkan beberapa
burung sekaligus, misalnya sambil menangkarkan kenari atau robin.
Selain itu, kandang penangkaran
yang digunakan sebisa mungking dijauhkan dari binatang pengganggu
seperti tikus, kucing, dan ayam. Suasana lingkungan yang berisik bisa
mengganggu kenyamanan burung yang ditangkarkan.
Dalam menyesuaikan dengan kondisi suhu atau cuaca, ada baiknya
kandang penangkaran dilengkapi juga dengan alat pengatur suhu dan
kelembaban kandang, misalnya pemberian lampu UV selama musim hujan,
kipas angin kecil (fan) yang ditempatkan di sudut kandang selama musim
kemarau atau panas.
Tetapi alat ini tidak bersifat mutlak. Anda bisa juga mengatur
ventilasi kandang agar tidak terlalu dingin di musim hujan (misalnya
menutupkan terpal pada kandang di malam hari). Jadi, di masa awal
penangkaran, sebaiknya berpikir hemat di berbagai lini, kecuali jika
Anda memang sudah menyediakan modal cukup untuk memulai usaha
penangkaran burung pleci.
Untuk membantu pleci membuat sarang, kita bisa menyediakan bahan
penyusun sarang yang diletakkan di dalam wadah sarang, namun dengan
format agak diacak-acak. Beberapa bahan sarang bisa disebarkan di lantai
kandang, seperti sabut kelapa, serat nenas, dan sebagainya. Tujuannya
untuk memancing pleci agar cepat berjodoh, kemudian mengambil bahan
sarang dan merapikan sarang yang sudah kita siapkan dalam format agak
diacak-acak tersebut. .
Berikut beberapa wadah sarang yang bisa digunakan untuk menangkarkan pleci :
ANEKA BENTUK WADAH SARANG TERBUKA UNTUK PENANGKARAN PLECI
Sifat dan karakter pleci selama berkembang biak
Di habitat aslinya, pleci berkembang biak pada musim kawin selama
bulan Februari hingga November dan akan bertelur sebanyak 2-4 butir.
Warna telurnya bervariasi, tergantung spesiesnya, meski umumnya putih
atau putih semu biru muda.
Note: Untuk kandang penangkaran, tidak dikenal adanya musim kawin. Jadi, induk jantan dan betina bisa kawin kapanpun mereka mau.
Induk betina dan induk jantan akan bahu-membahu dalam mengerami telur
selama 12-14 hari. Kedua induk juga secara bergantian memberikan
makanan kepada anak-anaknya, dengan cara dilolohkan. Jadi, selama masa
tersebut, harus disiapkan berbagai jenis serangga seperti ulat hongkong,
jangkrik kecil, laba-laba kecil, serta serangga kecil lainnya untuk
membantu mereka memberikan makan kepada anak-anaknya.
Anakan pleci umur 12 hari biasanya sudah bisa keluar dari sarangnya.
Pada usia tersebut, anakan bisa dipisahkan dari indukannya dan dipasangi
dengan ring pengenal.
Demikian garis besar penangkaran burung pleci. kami mendorong
tumbuhnya penangkaran pleci di berbagai daerah di Indonesia, dengan
harapan kelak sebagian stok pleci di pasaran disuplai dari tempat
penangkaran, bukan lagi hasil tangkapan dari hutan.
Hanya dengan cara inilah, hobi memelihara pleci bisa lestari dalam
jangka panjang, dan populasi pleci di alam bebas tetap dalam kondisi
aman, jauh dari ancaman kepunahan.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar