This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 23 Mei 2013

Tips Sederhana Memelihara Burung Merpati Maupun Cara Beternak Burung Merpati


Berbeda dengan burung lainnya, burung merpati termasuk jenis burung yang mudah dirawat. dan untuk mencari merpati pun bukan hal yang sulit, karna merpati banyak dijual di pasar burung diindonesia. ada beberapa tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali.




pertama, tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.

kedua, usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.

ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati paruhnya sudah ngak kilat.

selanjutnya, ketiga , bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan

kelima, pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang mengkilap. bila didekato burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut)

kalau cara menternakan merpati juga gampang-gampang susah sebenarnya. ada dua metode disini, yang pertama sistim kurung. jadi burung merpati itu nga pernah dilepas atau keluar dari sangkar nya. cara ini tidak begitu maksimal bila dipilih dalam menternakan burung merpati. karna burung merpati adalah burung yang suka bersosialisai melalui terbang dan mondar-mandir. tapi bila ini cara yang terakhir dipilih metode ternaknya, usahakan sangkar nya di perbesar.

metode kedua, sistim lepas kandang. bagi yang baru membeli burungnya dari pasar burung ngak boleh langsung dilepas. kurung dan kasih makan burung nya dahulu selama beberapa hari didalam kandang. selanjutnya sayap burung disalasiban/di lakban/di lem isolasi.barulah burung dilepas dalam keadaan sayap dilem (usahakan jangan merusak bulu sayapnya saat me-lem maupun membuka lemnya).biarkan burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali. saat malam tiba , bila si burung sudah tau cara pulang sendiri kerumah barunya berarti ada kemajuan.

biarkan kejadian ini berulang-ulang selama beberpaa hari hingga memungkinkan untuk dilepas (tips yg paling aman adalah saat burung sudah bertelur dan mengerami baru dilepas)

untuk mengawinkannya sendiri sebenarnya ada triknya, kumpulkan beberapa burung merpati dalam kandang selama seminggu, maka akan terjadi pacaran anatar sesama burung merpati. pasangan yang sudah menjadi ini tidak akan berpisah bila tidak diapa-apain atau satunya tiada. dan untuk melihat kapan saatnya burung merpati akan bertelur juga ada caranya. berikut adalah tanda-tanda burung merpati bila akan bertelur. indukan pejantan akan bersifat agresif dan membuntuti si burung betina kemana pun ia terbang. selalu mengekor dibelakang si burung betina hingga terlihat seperti overprotect (kayak orang yang pacaran aja :p)
sekedar pengetahuan, masa - masa inilah burung merpati bisa di balapkan.caranya : tangkaplah siburung indukan ketika memasuki kandang. pisahkan dan jangan sampai terlihat oleh burung pejantan selama beberapa menit. lalu ketika siburung jantan sudah terlihat sibuk/bingung mencari burung betina dan memanggil-manggil dengan suara khas khuuu khuuu keluarkan si burung betina.sijantan akan lengket ditangan
">

untuk membantu menjaga perkawinan siburung agar lancar ada beberapa cara juga yang bisa kita lakukan. bila tanda-tanda akan bertelur sudah terlihat seperti yang baru kusebutkan diatas , kamu bisa menyediakan kayu-kayuan kceil seperti batang lidi, jerami, tali bekas yang kecil, atau apa saja yang sifatnya bisa di rangkai burung merpati jadi sarang. karna selama musim bertelur tiba, burung merpati akan mencari benda-benda tersebut untuk dibuat alas telur untuk pengeramaan.

demikian tips sederhana ini, moga di baca orang yang memerlukannya tips ini. ow iya, burung merpati hanya mengerami hanya sekitar 19-22 hari. itu waktu yang sudah pasti nya. ngak semua telur bisa menetas juga. paling banyak satu pasang burung merpati hanya menghasilkan 2 telur, 3 telur sangatlah langka. saat telur menetas kasihlah makan be-er atau jagung yang halus ke burung indukan, karna akan disuapi keanak-anaknya.



makanan yang paling baik untuk merpati adalah jagung dan kacang hijau. namun ada beberapa adat yang melarang umatnya memakan atau membunuh burung merpati, apalagi menjualnya untuk disembelih. jadi, usahakan tidak berdagang burung merpati, membunuh, maupun memakannya. karna burung merpati juga merupakan teman manusia seperti layaknya kucing

Cara Mudah Beternak Merpati

Cara Mudah Beternak Merpati

Burung merpati termasuk jenis burung yang mudah dirawat. dan untuk mencari merpati pun bukan hal yang sulit, karna merpati banyak dijual di pasar burung diindonesia. ada beberapa tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali.
pertama, tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.
kedua, usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.

ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati paruhnya sudah ngak kilat.
selanjutnya, ketiga , bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan
kelima, pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang mengkilap. bila didekato burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut)
kalau cara menternakan merpati juga gampang-gampang susah sebenarnya. ada dua metode disini, yang pertama sistim kurung. jadi burung merpati itu nga pernah dilepas atau keluar dari sangkar nya. cara ini tidak begitu maksimal bila dipilih dalam menternakan burung merpati. karna burung merpati adalah burung yang suka bersosialisai melalui terbang dan mondar-mandir. tapi bila ini cara yang terakhir dipilih metode ternaknya, usahakan sangkar nya di perbesar.
metode kedua, sistim lepas kandang. bagi yang baru membeli burungnya dari pasar burung ngak boleh langsung dilepas. kurung dan kasih makan burung nya dahulu selama beberapa hari didalam kandang. selanjutnya sayap burung disalasiban/di lakban/di lem isolasi.barulah burung dilepas dalam keadaan sayap dilem (usahakan jangan merusak bulu sayapnya saat me-lem maupun membuka lemnya).biarkan burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali. saat malam tiba , bila si burung sudah tau cara pulang sendiri kerumah barunya berarti ada kemajuan.
biarkan kejadian ini berulang-ulang selama beberpaa hari hingga memungkinkan untuk dilepas (tips yg paling aman adalah saat burung sudah bertelur dan mengerami baru dilepas) untuk mengawinkannya sendiri sebenarnya ada triknya, kumpulkan beberapa burung merpati dalam kandang selama seminggu, maka akan terjadi pacaran anatar sesama burung merpati. pasangan yang sudah menjadi ini tidak akan berpisah bila tidak diapa-apain atau satunya tiada. dan untuk melihat kapan saatnya burung merpati akan bertelur juga ada caranya. berikut adalah tanda-tanda burung merpati bila akan bertelur. indukan pejantan akan bersifat agresif dan membuntuti si burung betina kemana pun ia terbang. selalu mengekor dibelakang si burung betina hingga terlihat seperti overprotect (kayak orang yang pacaran aja.
sekedar pengetahuan, masa - masa inilah burung merpati bisa di balapkan.caranya : tangkaplah siburung indukan ketika memasuki kandang. pisahkan dan jangan sampai terlihat oleh burung pejantan selama beberapa menit. lalu ketika siburung jantan sudah terlihat sibuk/bingung mencari burung betina dan memanggil-manggil dengan suara khas khuuu khuuu keluarkan si burung betina.sijantan akan lengket ditangan
untuk membantu menjaga perkawinan siburung agar lancar ada beberapa cara juga yang bisa kita lakukan. bila tanda-tanda akan bertelur sudah terlihat seperti yang baru kusebutkan diatas , kamu bisa menyediakan kayu-kayuan kceil seperti batang lidi, jerami, tali bekas yang kecil, atau apa saja yang sifatnya bisa di rangkai burung merpati jadi sarang. karna selama musim bertelur tiba, burung merpati akan mencari benda-benda tersebut untuk dibuat alas telur untuk pengeramaan.
demikian tips sederhana ini, moga di baca orang yang memerlukannya tips ini. ow iya, burung merpati hanya mengerami hanya sekitar 19-22 hari. itu waktu yang sudah pasti nya. ngak semua telur bisa menetas juga. paling banyak satu pasang burung merpati hanya menghasilkan 2 telur, 3 telur sangatlah langka. saat telur menetas kasihlah makan be-er atau jagung yang halus ke burung indukan, karna akan disuapi keanak-anaknya.
makanan yang paling baik untuk merpati adalah jagung dan kacang hijau.

BETERNAK MERPATI POS

BETERNAK MERPATI POS





Di Eropa saat Perang Dunia I maupun II, merpati pos memegang peranan penting. Di Indonesia, merpati pos juga dimanfaatkan selama Revolusi Fisik tahun 1945 sampai 1949. Ketika itu pesawat radio memang sudah ada. Tetapi pesan rahasia yang disampaikan melalui radio akan mudah diketahui oleh pihak lawan. Sementara jaringan telepon belum seluas sekarang. Telepon genggam (HP) juga belum ada. Karenanya, burung merpati pos menjadi sangat populer untuk menyampaikan pesan singkat tetapi rahasia. Tetapi jangan salah duga. Merpati pos bukan pengantar surat. Jadi dia tidak mungkin diminta untuk mengantar surat ke sembarang tempat. Yang bisa dilakukannya hanyalah membawa surat dari mana saja ke rumahnya. Berapa pun jauhnya dari rumah, si merpati tetap akan
bisa menemukan jalan pulang, dan tentu saja sambil membawa pesan.
Jadi kelebihan merpati pos adalah kemahirannya menemukan jalan pulang. Bukan dalam hal mengantar surat. Merpati pos yang tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan misalnya, tidak akan mau disuruh mengantar surat meskipun hanya sampai ke Menteng, Jakarta Pusat. Tetapi ia akan bisa menemukan jalan pulang meskipun dilepas di Kupang (NTT) atau Banda Aceh. Prestasi ini selain merupakan bakat alam, juga disebabkan oleh latihan. Merpati biasa, lebih-lebih merpati hias, meskipun dilatih, tidak akan pernah bisa berprestasi seperti merpati pos. Sebaliknya, merpati pos sebaik apa pun, kalau tidak pernah dilatih juga tidak akan bisa berprestasi baik. Latihan dilakukan sejak merpati belum bisa terbang dan masih berada dalam sarang.
Sekitar umur 5 sampai dengan 10 hari, kaki burung harus diberi cincin permanen yang menandakan asal-usul burung. Cincin ini bisa dibeli pada organisasi penggemar merpati pos atau pada breeder merpati pos profesional. Setelah diberi cincin, burung harus sering kita pegang untuk membiasakannya tidak takut pada orang. Pemegangan dilakukan dengan lembut hingga ketika kandang kita bersihkan, anak burung sudah terbiasa melihat tangan kita dan tidak ketakutan serta stres. Dengan sering diangkat dengan hati-hati dan lembut serta kita kembalikan ke dalam sarang, anak burung akan tahu bahwa sarangnya aman. Ini merupakan modal utama hingga setelah dewasa pun, burung merpati pos akan selalu kembali ke dalam sarang tempat dia dibesarkan.
Ketika anak burung mulai berani keluar sarang, maka latihan serius sudah harus dimulai. Kandang merpati pos selalu terdiri dari kotak sarang berikut pintu serta pelataran untuk mendarat setelah terbang. Anak burung yang belum bisa terbang dan belum bisa makan sendiri pun, sudah mulai berani keluar sarang dan menyongsong induknya di pelataran mendarat. Di sini anak-anak burung ini akan mengangakan paruh mereka untuk segera disuapi oleh induk mereka. Pada saat inilah kita mulai bisa memberi aba-aba dengan peluit atau benda yang dipukul, misalnya kentongan atau kaleng, agar anak burung kembali masuk ke dalam sarang. Kalau aba-aba ini belum juga membuatnya masuk ke dalam sarang, maka pelatih bisa mendorongnya dengan alat berbentuk seperti raket berpermukaan lembut yang bertangkai panjang.
Dengan alat inilah kita usahakan mendorong anak burung agar mau masuk kembali ke dalam kandang. Latihan awal ini harus dilakukan dengan ekstra hati-hati agar anak burung tidak kaget lalu mengalami trauma. Alat pendorong ini harus tetap berada di pelataran mendarat, agar anak burung tahu bahwa benda tersebut tidak berbahaya. Hingga setelah bisa makan sendiri dan siap terbang, dia sudah akrab dan terbiasa didorong masuk dengan alat tersebut. Setelah anak burung bisa terbang dari sarang ke pelataran pendaratan, latihan terus dilanjutkan. Dengan latihan seperti ini, merpati pos secara naluriah akan selalu kembali ke sarangnya meskipun dilepas di lokasi yang sangat jauh. Selanjutnya, latihan terbang dan kembali ke sarang dilakukan secara bertahap makin lama makin jauh.
Jenis merpati pos antara lain Racing Homer, Exhibition Homer, German Beauty Homer dan Giant Homer. Merpati pos Homer yang berasal dari merpati liar Columbia livia yang juga menurunkan jenis merpati potong Homer King. Selain Homer, juga dikenal jenis Tumbler seperti English Shortfaced Tumbler, Flying Tumbler dan Parlour Tumbler yang juga disebut Ground Tumbler atau House Tumbler. Kemudian Birmingham Roller, Comulet dan Flight. Di Indonesia, khususnya di Jakarta, yang sudah banyak dipelihara antara lain Racing Hommer yang di kalangan penggemar merpati disebut megan sesuai dengan warna bulunya yang biru ke abu-abuan dengan dua strip hitam di bulu sayapnya.
Memelihara merpati pos harus dimulai dengan mempersiapkan kandang. Kandang merpati pos terdiri dari kotak sarang, tenggeran, pelataran mendarat dan kandang terbuka (ren). Kandang ren ini harus tertutup oleh kawat kasa di sekelilingnya dan beratapkan fiberglas. Manfaat kandang ren adalah agar burung bisa memperoleh sinar matahari, namun tidak dapat terbang ke mana-mana. Hingga ketika sedang tidak dilepas, burung akan terus-menerus berada di dalam kandang atau malahan di dalam sangkarnya. Ukuran kotak sangkar merpati pos yang ideal memiliki panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 45 cm, yang dibuat memanjang ke dalam. Sangkar ini dan keseluruhan kandang dibedakan untuk breeding, pembesaran anak dan untuk merpati dewasa.
Tiga jenis kandang ini sebenarnya sama, kecuali ukuran dan kelengkapan kotak sangkarnya. Ukuran ruang terbuka untuk burung dewasa lebih luas dibanding untuk breeding dan pembesaran anak burung. Kotak sarang untuk burung dewasa dan anak burung, dilengkapi dengan tenggeran. Sementara kotak breeding tidak perlu diberi tenggeran sebab akan digunakan untuk membangun sarang. Agar burung yang akan bertelur mau membangun sarang, maka di lantai kandang ren, ditaburkan rumput atau jerami kering. Pada saat menjelang bertelur (giring), merpati akan mengambil serpihan rumput dan jerami kering ini dan membawanya masuk ke dalam kotak sangkar untuk sarang bertelur.
Bentuk kandang yang tertutup ini sangat penting bagi merpati pos. Sebab apabila kandang hanya berupa kotak sarang, dibiarkan berada di tempat terbuka dan hanya diberi tempat pendaratan, maka burung dewasa (induk) yang kita beli dari para penangkar profesional akan kembali ke lokasi penangkaran. Untuk itulah induk yang kita beli harus kita kurung seumur hidup. Baru keturunannya yang sudah dilatih, yang bisa kita lepaskan untuk kembali ke sangkar masing-masing. Memang ada pula calon peternak yang membeli benih berupa anak burung yang baru saja diberi cincin, agar dia tidak kembali ke lokasi breedingnya. Namun perawatan awalnya akan sangat merepotkan. Sebab anak burung tersebut masih harus disuapi.
Pola hidup merpati adalah pasangan tetap seumur hidup, baik berupa perkawinan sedarah (inbreeding), perkawinan keluar (outcrossing) maupun perkawinan semarga (linebreeding). Biasanya, merpati muda akan mencari pasangannya selama dalam kandang pembesaran, atau setelah mereka dipindahkan ke kandang dewasa. Apabila merpati belum menemukan pasangannya, maka penjodohan bisa dilakukan secara paksaan dengan cara mengurungnya dalam kotak sarang selama dua sampai tiga hari. Setelah jodoh, burung akan kawin dan dalam kotak sarang kita siapkan tempat bertelur berupa mangkuk keranjang bambu kecil atau kotak kayu.
Meskipun burung akan mengambil serpihan rumput kering atau jerami di lantai kandang ren, namun ada baiknya ke dalam kotak itu kita letakkan jerami dan rumput kering sebagai alas telur. Merpati akan bertelur dua butir. Masa pengeraman antara 16 sampai 18 hari. Anak burung yang baru saja menetas sampai dengan umur 4 hari, akan disuapi cairan seperti susu yang berasal dari tembolok induk betinanya. Setelah empat hari, cairan tembolok itu akan mulai tercampur dengan butiran pakan yang sangat halus. Makin lama butiran pakan itu akan semakin banyak dan kasar. Setelah umur 10 hari, induk hanya akan menyuapi anaknya dengan butiran pakan kasar.
Pemberian cincin dilakukan antara umur 5 sd. 10 hari ini. Apabila ada calon peternak yang ingin membeli anak burung merpati pos, maka idealnya pada umur di atas 10 hari. Sebab meskipun burung tersebut belum disapih, namun sudah cukup kuat hanya diberi pakan tanpa cairan tembolok. Pakan merpati pos bisa berupa pelet 100%, bisa pula dengan kombinasi biji-bijian, misalnya gabah, jagung dan sorgum sebanyak 70% dengan dicampur pelet 30%. Selain itu merpati juga harus diberi hijauan lunak seperti bayam, kangkung, selada, selada air, kol, wortel, seledri dll, yang dicincang dengan ukuran agar mudah ditelan oleh burung.
Volume pakan induk jantan maupun betina selama masa menyuapi anak, harus ditingkatkan tiga kali lipat dari volume biasa. Sebab pakan ini juga akan digunakan untuk menyuapi anak-anak mereka. Sekitar dua minggu setelah telur pertama menetas, induk betina akan kembali bertelur. Untuk itu diperlukan sarang baru. Selama dua minggu telur kedua ini akan dierami sampai menetas. Dua minggu kemudian, induk betina akan kembali bertelur untuh tahap ketiga. Namun setelah telur ketiga selesai disuapi dan induk bersiap-siap untuk bertelur tahap keempat, sebaiknya induk jantan dan betina tersebut segera dikeluarkan dari kandang breeding untuk ganti bulu. Penempatan induk yang baru saja mengeram, dipisahkan antara jantan dengan betinanya.
Meskipun dalam setahun merpati pos mampu menghasilkan empat pasang anak, namun kita harus menjaganya agar pasangan induk ini hanya dibatasi menghasilkan tiga pasang anak dalam tiga angkatan. Selanjutnya induk harus diistirahatkan untuk mengumpulkan energi bagi proses breeding tahun berikutnya. Saat ini harga sepasang merpati pos antara Rp 250.000,- sampai dengan di atas Rp 1.000.000,- tergantung jenis serta kualitasnya. Semakin langka jenisnya, lebih-lebih jenis yang belum banyak dibudidayakan di Indonesia, harganya akan semakin tinggi. Namun tingginya harga pasangan merpati pos juga ditentukan oleh kualitas induknya. Semakin sering induknya memenangkan lomba, maka akan semakin tinggi harga keturunannya

Merpati Kupu-kupu

Merpati Kupu-kupu


Merpati kupu-kupu adalah dara kucir (kucir=jambul), karena kepala berjambul.  Burung ini lebih bagus kalau dipelihara paling sedikit 5 pasang, jika semakin banyak temannya yang terbang semakin lama dia terbang. Ciri-ciri burung yg bagus adalah: bentuk badan jangan terlalu panjang, mata merah, tapi jangan pecah, karena mata merah tidak mudah silau kalau terbang tinggi, bulu sayap primer yang lebar, kalau dipegang bulu ekor mengembang/mirip kupu-kupu. Burung yang baik kalau terbang pelan,tetapi tidak membaplang, burung ini terbangnya tidak jauh dari rumah, burung yang baik terbang secara vertikal, baik disaat naik atau turun, burung ini
terbangnya sangat tinggi, di atas awan, bahkan kalau ada mendung gak kelihatan (di atas mendung) menikmati terbang paling sering dilakukan jam 7 pagi dan jam 3 sore, caranya cukup mudah hanya dgn mengacungkan tangan atau pura-pura disambit burung ini otomatis akan terbang lama diatas 2 jam. warna dasarnya sebenarnya ada 2 yaitu hitam dan putih dgn leher bertotol kelabu atau hitam (biasa disebut "brues". tapi juga ada yg selap. Cara pelihara mirip burung merpati pos, sebelum bertelur sebaiknya jgn dilepas karena bisa minggat. Kandang sebaiknya jangan di bawah, minimal sejajar dengan atap rumah, tujuanya biar burung ini tdk terlalu jinak ( giras ). Penggemar burung merpati kupu-kupu biasanya membuatkan kandangnya/gupon di pohon. Sebaiknya kalau pelihara burung ini jangan dicampur dgn merpati balap atau yang lain karena akan membuat jadi malas terbang lama-lama, mungkin karena lihat burung yg lain bertengger diatap jadi bawaanya pingin turun
Tujuan kami adalah untuk menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam pembibitan merpati kupu-kupu, dan sangat konsisten untuk mempertahankannya dari tahun ke tahun. Kami memiliki merpati kupu-kupu strain spesifik ras lama dengan warna bulu dasarnya yang sebenarnya ada 2 yaitu hitam dan putih dgn leher bertotol kelabu atau hitam biasa disebut "brues", tapi ada juga yang warna selap. Selain dari warna tersebut sudah tidak asli lagi (menurut saya) dan terbangnya juga tidak akan lama-lama. Burung jenis tersebut bisa terbang sangat tinggi dan lama. Cara kami untuk mendapatkan keturunan merpati kupu-kupu yang kualitas terbangnya bagus yaitu dengan cara mensilangkan indukannya yang mampu terbang tinggi dari garis darah ras lama. 

Spekulasi memilih merpati tinggian

Spekulasi memilih merpati tinggian



 
 Bentuk Kepala

Pilih burung yang mempunyai kepala besar dan dengan batok kepala depan lebih tinggi dari batok kepala belakang “nonong”, tapi pilih yang mempunyai derajat kemiringan antara pangkal hidung dg atas batok kepala sebesar 45-60, jangan yang memiliki derajat kemiringan 90, karena biasanya bentuk kepala spt ini dimiliki oleh burung yang hanya bagus turun atas kepala “tengah” (arah jam12.00). berbeda dengan yang mempunyai kemiringan 45-60, tipe kepala spt ini kan OK turun dari arah manapun. selain itu biasanya burung dengan bentuk kepala spt ini lebih cerdas (mengingat untuk merpati tinggian sangat diperlukan feeling yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi)
Bentuk paruh
Pilih paruh yang berbentuk “merit” (runcing pada ujungnya), tidak terlalu besar & tidak terlalu panjang. Pilih yang mempunyai panjang dari ujung hidung sampai ujung paruh berjarak sedikit lebih pendek dari jarak pangkal hidung sampai batok kepala depan teratas.

Mata

Mata sebagai senjata utama bagi merpati untuk menemukan gerakan tentu tidak akan kita abaikan dalam hal pemilihannya. Pilih mata yang mempunyai pupil (bijih mata) berwarna hitam pekat dan responsif terhadap cahaya (akan membesar dan mengecil dg cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya). Pilih juga yang mempunyai cincin lingkar menempel pada bijih mata (biasanya berwarna hijau) 1/4 keliling bijih mata menggantung di depan bawah. Sedangkan untuk warna mata, pilih yang mempunyai dua warna mata,biasanya perpaduan antara kuning tua dg kuning muda, merah tua dg hijau tua, atau merah muda dg putih. Pilih yang mwmpunyai warna tengah lebih tenggelam dari warna luarnya,sehingga akan terlihat jelas perbedaan antara keduanya (bila mata burung kita lihat pada tempat yang teduh/tidak terkena cahaya langsung). jika mata burung kita lihat pada saat terkena sinar matahari langsung, maka kedua warna mata akan bergabung dan tampak seperti titik2 warna yang menyatu.

Hidung

Kalau didaerah sy, oleh sebagian teman, keadaan, bentuk,besar dan kecilnya hidung tidaklah pernah digubris. akan tetapi tidaklah sependapat dg yg akan sy sampaikan, karena menurut pengalaman, berbagai bentuk hidung mempunyai kelebihan dan kelemehan. menurut sy hidung juga berperan untuk merpati menemukan jalan pulangnya (disamping feelingnya), beberapa hidung favorit sy: 1. besar, panjang, menggembung (bukan “prambon”/turunan dari merpati pos), sy suka dg hidung berbentuk spt ini bila mempunyai warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang. 2. besar, panjang, “trepes”/melekat ke paruh (jika burung ini “prambon”), sy suka hidung berbentuk spt ini jika memiliki warna kapur pekat akan tetapi terlihat garis2 samar sejajar berwarna kemerah2an diseluruh bagian hidungnya, dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang. 3. kecil, menggembung (strain jawa, baik jawa sungut ataupun jawa deles), sy suka dg hidung berbentuk ini bila mempunyai warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang. adapun bila pada pangkal hidung berbentuk lurus, sy suka burung ini untuk “gaburan”/bermain dirumah, biasanya burung tidak membutuhkan jarak jauh2 untuk bisa terbang tinggi, yang penting pemilihan mitra terbang yg imbang dan sepadan (justru bila burung dg tipe hidung spt ini akan pulang lama bila dilepas jauh, bahkan kadang hilang).

Leher

sampai saat ini sy masih berpendapat bahwa leher adalah sarana utama bagi burung merpati untuk “metil”/”njungkel”/”nunjem”/”nenggel”/”thel”. pilih leher yg kuat dan jangan terlalu panjang, pilih panjang leher yang sedikit lebih pendek dari tulang dadanya. pilih juga tulang leher yg kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas (saat burung memperhatikan sesuatu,biasanya gerakan), akan tetapi akan kembali mengendur/menekuk seperti semula. karena leher yg selalu tegak terkesan kaku, dan kualitas “metil” kalah fleksibel dibanding dg tipe tulang leher yg tadi sy sebutkan.

Sayap

sayap sebagai sarana utama burung untuk terbang hendaknya kita harus benar2 memilihnya yg terbaik, beberapa contoh al:
1. bahu sayap harus kuat dan lentur/jangan kaku, utk bentuk bisa bervariasi, ada yg tebal bulat, pendek berotot. ada juga yg berbentuk pipih, lebar berotot.
2. bulu sayap tebal kencang tidak bergelombang. pilih juga yg lebar (landung) rapat jarak satu bulu dg yg lainnya. ujung bulu meruncing.
3. tulang bulu sayap besar kuat sedikit lentur pada ujung bulunya
pilih juga yg memiliki sayap sedikit terlihat “mekongkong” saat dipegang. jangan yg memiliki sayap merapat ke badan, karena kualitas turunnya akan lebih kencang yg mempunyai sayap agak “mekongkong”.

Bentuk dada

Pilih bentuk dada yang berbentuk huruf V (kalau dilihat dari depan), jangan yg berbentuk O, apalagi elip mendatar/gepeng. burung dengan bentuk dada berhuruf V biasanya akan turun kencang dari arah manapun. berbeda dg yg berbentuk huruf O (hny bgs turun atas kepala/jam12.00), karena kalau turun agak condong biasanya kecepatan turun burung berbentuk dada sptri ini akan berkurang.

Tulang Dada

Pilih tulang dada yg mempunyai panjang sedikit lebih panjang dari telunjuk org dewasa, atau paling tidak sama panjang. masalah bentuk sy pny pengalaman sseperti ini:
1. berbentuk seperti tanda ‘centang’ : dg tulang dada blk menjorok kebelakang, biasanya burung jadi berbentuk jantung. burung dengan type tulang dada sprti ini dg perangkat lain yg memadai biasanya akan turun anteng/tidak goyang.
2. berbentuk sprti perahu : dengan perangkat lain yg memadai dan “cekelan”padat berisi, burung akan turun sambil “nggenjot-nggenjot”

Sapit Udang

Ada yang berpendapat bahwa kondisi, ukuran jarak dan bentuk “sapit urang” pada burung merpati tidak mempengaruhi gaya terbang dan turunny, kalau dari pengalaman sy pribadi, bila dinilai dari cara terbang burung sendiri memang sampai saat ini saya belum menemukan adanya pengaruh “sapit urang” sama gaya terbang burung. akan tetapi utk masalah turun sprtiny berpengaruh besar. ketebalan dan kuatny “sapit urang” pun juga mempengaruhi turunnya merpati. sprti cont; merpati dg “sapit urng” rapat (tidak berjarak sama sekali/”ganthet”) biasany kalau burung mempyai kemampuan turun, turunyny akan pelan. merpati dg “sapit urang” berjarak sempit, kira 0,5-1cm (untuk burung merpati berukuran besar). 0,5cm (untuk merpati berukuran sedang) kalau burung mempyai kemampuan turun, turunny akan megal-ol/goyang-goyang. merpati dg jarak “sapit urang” kira2 >1cm kalau burung mempyai kemampuan turun, akan turun dg “anteng”/tidak goyang2, tentuny juga didukung ukuran “brutu” dan bentuk ekorny. kondisi “sapit urng” yg bengkok sejauh pengalaman sy: dulu sy pernah pny burung dg jarak “sapit urang” kira2 1cm, sebelum “sapit urng” bengkok burung mampu turung cepat dan shoot kasar, karena shoot terlalu keras, burung turun “ngebrok lemah”. kemudian salah satu “sapit urangny” patah, setelah manjalani perawatan beberapa minggu “sapit” nyambung tapi bengkok sebelah. sejak saat itu burung tsb masih mampu turun hny kecepatan turun dan shootny berkurang.

Pinggang/Brutu

perbedaan ukuran dan jarak dari pinggang/”brutu” merpati tentuny tidak mungkin bila tidak memp pengaruh apa2 pada kinerjany. dari yg berukuran besar, kecil, sedang, berjarak rapat ataupun yg berjarak renggang. kalau dari pengalaman, pinggang berjarak renggang dari badanny akan membuat burung tidak memiliki keseimbangan yg bagus. burung dg kecepatan turun lambat, tentuny tidak akan terlihat dg jelas ketidakseimbanganny dg adany pinggang spt ini. berbeda dg burung dg kemampuan kecepatan turun tinggi/keras, jika memiliki pinggang renggang spt ini akan terlihat jelas saat burung turun arah jam 12.00/atas kepala. kemungklinan pertama turun burung akan patah/ separuh jalan berbelok. kemungkinan kedua burung turun dg kecepatan tinggi tanpa adany keseimbangan pengereman, akibatny burung akan turun dg keras(yg berakibat menyakiti diriny sdr).
berbeda dg pinggang yg berjarqk rapat, baik yg besar maupun yg kecil memiliki kelebihan sdr2. dg perkakas lain yg mendukung, burung dg “brutu” kecil rapat, akan memiliki tipe turun “anteng”/tidak goyang2. burung dg “brutu” besar rapat, akan memiliki tipe turun tampak goyang2, bila semua perkakas mendukung sebenarny goyang2ny itu merupakan seni lemparan tubuh burung/”nggenjot2″ saat turun.

Ekor

ketebalan dan bentuk ekor saat burung kita pegang tentuny akan bermacam2, dari sinilah kita sebenarny dapat mengira2 daya dan gaya turun dari burung tsb.

pilihlah burung yg mempunyai bulu ekor rapat, tebal dan panjang (tebal disini harus disesuaikan dg pegangan/”cekelan” burung, u/ kadar ketebalan bulu ekor akan berbeda dari “cekelan” padat/”kiyel”, empuk/ngapuk, keras/rapet/”atos” yg sangat susah u/ di utarakan lewat tulisan) tpi dg pemilihan dan pembelajaran yg berulang2 psti kelak dg mudah kita akan dapat membedakan ukuran yg sesuai.
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak menyatu, itu ciri dari “brutu” kecil, biasany bentuk ekor spt ini dimiliki oleh burung dg gaya turun “anteng”.
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak melebar pada ujungny/tdk mengumpul jadi satu, itu ciri2 dari “brutu” besar, biasany bentuk ekor spt ini dimiliki oleh burung dg gaya turun “nggenjot2″.

saat kita pegang ekor merpatipun akan memp daya tekan kebawah yg berbeda2, ada yg “ndlosor”, “ngawet” 45 derajat, dan ada pula yg “ngawet” 90 derajat/ ditempat sy biasa disebut dg “bengkuk”.
u/ gaya terbang :
*bila burung memp pegangan ekor “ngawet” 45 derajat: burung dg pegangan ekor spt ini bila dilepas dg partner yg yg memp tipe pegangan ekor sama, akan memp gaya lepas/start memutar agak melebar dan tidak beraturan (kadang start belum tinggi burung sudah menuju kearah tujuan)
*bila burung mmp pegangan ekor “ngawet” 90 derajat/”bengkuk”: burung dg pegangan ekor spt ini bila dilepas dg partner yg yg memp tipe pegangan ekor sama, akan memp gaya lepas/start memutar “cekak”, spt obat nyamuk (biasany burung mencapai ketinggian ttntu baru menuju arah tujuan)
*bila burung memp pegangan ekor “ndlosor”: burung dg tipe pegangan ekor spt ini biasany memp 2 kemungkinan gaya terbang. yg pertama terbang langsung menuju arah tujuan. yg kedua “nggandeng”/ ngikut partnernya.

Kaki

kalau soal kaki sy lebih suka kaki yg merit, garing/terlihat “mbesisik” & panjang (baik kaki maupun jarinya)
saat dipegang posisi kaki menjorok/mendorong kebelakang sejajar dg arah ekor.

Tingkah laku merpati

- Suara kepakan sayap

bila kita mau memperhatikan suara kepakan dari sayap burung merpati, tentu dari merpati yg satu dan lainnya akan berbeda. apa sebenarny yg membuat suara kepakan ini kian berbeda?
ya,, memang suara kepakan dari burung yg sudah jadi/terbang tinggi dan belun jadi/msh latihan trnyta memang berbeda. apalagi dg burung merpati yg sama sekali belum latih terbang (umbaran)
*kepakan sayap burung merpati yang sudah terbang akan terdengar lebih ringan (teratatak)kira2 bgtu,kalau sudah terbang dan tinggi, di sela2 kepakannya ada suara sperti(wis.. wis..)
*sedangkan sayap burung merpati yg belum folsir terbang/jarang terbang akan terdengar lebih berat(tjeplak-tjeplak)
memang kalau tanpa mengamati dg seksama dan berulang2 akan tampak susah membedakan suara kepakan ini.

- Cara turun

saat kita belanja di pasar,,
tentu akan banyak pedagang yg sibuk menawarkan merpati dagangannya,,
kalu saya,, saat membeli sering mengamati dari jarak yg agak jauh, melihat para pedagang menawarkan burung2 yg dijajakanny pada calon pembeli,
biasany burung ini (burung giring) akan diperlihatkan giringny dg cara betina di naik turunkan kurungan,,
nah,, inilah kesempatan kita menilai mental si burung tsb!

kalau kita mau mengamati, cara turun burung dari kurungan itu akan bermacam2. ada yg melompat dg mengepakkan sayap, ada yg langsung turun menjatuhkan tubuhnya (ada yg dg posisi kepala di depan, ada pula yg dadany di depan).
ya,, untuk mental burung, ,
burung yg menjatuhkan tubuhnyalah yg memiliki mental untuk turun. bukan merpati yg turun kurungan dg cara melompat dg mengepakkan sayapny.

akan tetapi cara itu hanya bisa di pakai untuk memperkirakan kemampuan mental turunny, bukan kemampuanny untuk turun. karena untuk kemampuan turun masih diperlukan perangkat2 lain yg memadai(tulang leher,sapit urang,pinggang,dll)

- Cara Jalan

banyak dari penggemar burung merpati tidak lagi memperdulikan cara jalan dari burung merpati ini.
memang cara jalan burung hanya bisa digunakan untuk memperkirakn malas dan tidakny burung,, meski hanya sedikit orang yg mempercayai, semoga pendapat ini bisa sedikit bermanfaat bagi sesama penggemar yg menginginkan burung merpatiny adalah merpati yg rajin dan tidak malas terbang.

saat burung berjalan, coba kita amati telapak kakiny,,
napak(menyentuh tanah) atau tidak.
biasany burung merpati yg berjalan hanya menapakkan keempat jariny(tanpa telapak kakiny),
akan mempunyai kemampuan terbang yg lebih panjang/lama dari pada burung yg menapakkan telapak kakiny saat berjalan. anda tidak percaya? coba buktikan sendiri dg burung yg mempunyai segala baik pegangan dan lain2 yg sama, dan perkiraan umur yg sama, latihan yg sama, pakan yg sama, dengan jalan yg berbeda seperti diatas.

saat burung sudah sama2 jadi/hafal lapak/rumah, terbangkan burung berulang kali, dan burung mana yg memp. ketahanan terbang paling baik diantara keduanya? burung mana yg lebih dulu lelah/”ngenduk”/hinggap di sembarang tempat?

- Penampilan

setelah melihat cara berjalan dari burung merpati, tidak salah bila kita melihat keunggulan burung merpati dari bentuk tubuhny saat berdiri.
burung yg berdiri terlihat punggung & pinggangny menyembul/ tampak “berpunuk” tentu akan memp kemampuan terbang dan turun yg berbeda dari burung yg memp bentuk tdk spt itu. biasany syp burung akan tampak menggantung.
bila kita melihat merpati dg bentuk tubuh spt itu, ada kemungkinan burung ini memp gaya terbang dg speed kencang, dan kemampuan turun yg patut diperhitungkan.

- Waspada

saat burung kita lepas di luar kandang, bila kita mau memperhatikan tentu pandangan dan gerak-ik kepala burung merpati ini akan memp gaya yg berbeda. ada yg hny diam terlihat cuek dg keadaan sekitar, ada pula yg tampak waspada dan gesit mengikuti gerakan2 disekitarny, baik gerakan didekatny ataupun gerakan dari kejauhan.
burung dg tingkat kewaspadaan tinggi patut kita perhitungkan kemampuan penglihatanny.

- Gerak bulu ekor

saat kita memilih burung merpati, baik di pasar maupun di peternak, tidal ada salahny kit a memperhatikan pergerakan bulu ekor merpati tsb saat bekur.
I. ekor burung saat bekur yang memp kecepatan “megar-mingkup”/ bulu2 ekorny merapat dg cepat (dilihat dari samping), biasany dimiliki oleh burung yg memp pinggang rapat. dan ini sangat mempengaruhi kemampuan turunny.
II. ekor bururng yg selalu “megar”/terlihat jarak2 dari bulu ekorny (dilihat dari samping), Akan memp kemampuan turun yg kalah baik bila dibandingkan dg tipe pertama.

Kemudian untuk jamu,
biasanya hanya untuk menjaga stamina mas?
untuk mental yang bagus merpati yang mempunyai darah Trah……

Ramuan dan Khasiat Sarang Walet untuk merpati,
untuk liur sarang walet jelas banyak pengaruhnya bagi stamina merpati mas..
liur dari kelenjar glandula sub lingualis itu dapat meningkatkan daya tahan tubuh, berfungsi sebagai food supplement, Asupan sarang walet akan menstimulus kinerja organ-organ tubuh lebih baik. Kekebalan tubuh meningkat dan penyakit menyingkir. Jadi selain itu juga sarang burung walet mengandung protein yang berbentuk glikoprotein yang merupakan komponen terbesar selain karbohidrat, lemak, dan air. Jumlahnya mencapai 50 persen. Protein berperan sebagai zat pembangunan. Ia membentuk sel – sel dan jaringan baru serta berperan aktif selama metabolisme protein asal hewan diakui lebih gizi lantaran punya ikatan senyawa lebih kompleks dari pada protein nabati.
Bahkan salah satu senyawa turunannya azitothymidine telah diteliti bisa melawan AIDS. Istimewanya lagi, sarang walet sumber asam amino yang lengkap. Tercatat sekitar 17 asam amino esensial, semi esensial dan non-esensial yang dimiliki. Mineral-mineral sarang walet tak kalah manjurnya untuk mendukung aktivitas tubuh.
Sarang burung Walet merupakan agen yg baik untuk kesehatan mata. ia juga dikatakan merupakan agen terbaik memulihkan sistem pernafasan dan memperkuatkan paru-paru. Hasil daripada berbagai macam eksperimen dan penelitian menunjukkan bahawa sarang burung bermanfaat sebagai:

Zat kolagen yang terkandung dalam setiap sarang burung Walit dapat melancarkan pembuluh darah, meningkatkan nafsu makan serta memperbaiki saluran pencernaan.
Sarang burung walit dapat mengurangkan kahak dan menyembuhkan batuk. Ini juga merupakan nutrisi bagi paru-paru dan menguatkan saluran pernafasan.
Juga dapat meningkatkan daya metabolisme, memperbaiki kulit serta melambatkan proses penuaan. dapat menguatkan urat dan tulang, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
memperbesar dan mengoptimalkan daya serap nutrisi yang ada pada setiap makanan, dan menguatkan paru-paru

JENIS MERPATI HIAS

JENIS MERPATI HIAS

Jenis Burung Merpati 

Berikut ini saya sajikan tulisan mengenai jenis-jenis merpati, utamanya yang populer dewasa ini.
1. Homer:
Berasal dari burung liar yang dikenal dengan nama Columbian livia. Setelah dijinakkan burung tersebut dikenal sebagaiRacing Homer – dapat kita sebut sebagai “merpati pos” aduan. Dari jenis Racing Homer ini kemudian muncul beberapa jenis merpati, antara lain: Homer pameran (Exhibition Homer) yang dikembangkan sejak 1990 sebagai burung pameran. German Beauty Homer yang dikembangkan di Jerman sejak 1907 sebagai burung pameran. Burung ini mirip dengan Racing Homer tetapi lebih ramping. Giant Homer yang dikembangkan di Amerika Serikat untuk mendapatkan burung yang berbadan besar dan memiliki kemampuan memproduksi anak yang banyak. Burung ini ditujukan untuk keperluan konsumsi.
Racing Homer dikembangkan dewasa ini di Belgia dan Inggris. Sejak lama barung ini digunakan sebagai pengirim berita dan kini dikembangkan dengan penyilangan terhadap
burung-burung yang kecepatannya tinggi karena sasaran utamanya adalah kecepatan. Dengan demikian, warna, bentuk dan besarnya menjadi nomer dua.
2. Tumbler
Oleh orang Belanda burung ini dikenal sebagai Tuimelaar. Burung ini punya keistimewaan terbang dari ketinggian tertentu akan turun ke ketinggian tertentu dengan melakukan serangkaian salto atau jungkir balik di udara. Semula burung ini merupakan burung olahraga tetapi kemudian menjadi burung untuk pameran.
Merpati-merpati jenis tumbler:- English shortfaced tumble: merupakan burung yang kecil, padat, dengan leher jenjang mungil tetapi dengan dada yang kokoh. Dalam keadaan berdiri biasa, ujung sayapnya akan menggantung lebih rendah dari kedudukan ekor – ini merupakan ciri yang menonjol. Selain itu bagian muka dari kepalanya menonjol agak jauh ke depan daripada paruhnya yang pendek. Dengan dipelihara untuk keperluan pameran, maka kemampuannya untuk terbang tinggi dan jungkir balik pun hilang. Burung diternakkan dengan berbagai variasi warna.
- Birmingham Roller: dikembangkan di Birmingham (Inggris) sebagai burung yang memiliki keistimewaan terbang. Kemampuannya untuk jungkir balik dan berputar-putar di udara menjadi sasaran utama pemeliharanya. Burung ini mampu untuk jungkir balik (trumble), termasuk salto ke belakang dan berputar-putar (spin) dengan kecepatan tinggi sekali. Dan itu dilakukan mulai ketinggian yang cukup tinggi (burung mampu terbang tinggi) dan berakhir setealh berada pada ketinggian yang rendah. Kemampuan ini telahg menjadi acara pertandingan yang menarik bagi para penggemarnya. Tetapi Birmingham Roller juga menjadi burung yang dipamerkan bahkan cara-cara penilaiannya pun telah dibakukan.
- Flying Tipller: merupakan burung yang diekambangkan dari Flying Tumbler. Burung ini dipelihara karena kemampuannya terbang yang lama. Jenis yang baik akan mampu terbang terus-menerus selama 20 jam.
- Parlour Tumbler: juga disebut Ground Tumbler atau House Tumbler. Burung ini diternakkan karena kemampuannya lombat ke udara, melakukan salto sekali atau dua kali ke belakang, dan kedua kakinya hinggap kembali ke tempat semula.
3. Cumulet:
Burung ini merupakan jenis tumbler dari Perancis yang mampu terbang tinggi dan juga merupakan salah satu nenek moyang dari jenis Racing Homer. Burung ini berbadan sedang tetapi serasi, dengan dada bidang, sayapanya panjang dan kokoh, kaki agak pendek. Umumnya warna bulu putih, dan ada yang memiliki bintik-bintik merah di kepala atau leher.





4. Flight:
Burung ini dikembangkan di Amerika dan merupakan ras tersendiri. Dari kelompok ini ditemukan burung yang dikenal dengan nama Domestic Flight. Burung ini mampu terbang tinggi, dengan ukuran badan sedang, paruh tampak memannjang dan kepala ramping berjambul, tetapi ada pula yang tidak. Matanya putih dengan lingkaran tengah dari mata (selaput mata) bagus. Dan inilah letak rahasia kemampuannya melihat jauh saat merpati terbang tinggi.
Selain itu ada juga burung yang diberi nama Show Flight. Burung ini mempunyai badan yang lebih gemuk dan kepala lebih besar daripada jenis Domestic Flight. Burung ini diternakkan karena kemampuannya terbang tinggi dan memiliki keindahan yang dapat dijadikan sarana untuk dipamerkan. Kedua macam burung ini diternakkan dengan warna hitam, kuning, merah dan abu-abu cokelat.

Jenis Umum Merpati

Demikian sejumlah jenis merpati yang popular saat ini. Namun jika kita menengok lebih jauh, maka merpati sebenarnya bisa dibedakan berdasar ukuran badan, bentuk badan, dan warna bulu.
Berdasar ukuran badan
1. Carrier
Sering disebut English Carrier, berasal dari Bazora Persia. Awalnya adalah burung pembawa berita, tetapi kemudian kalah tenanr dibandingkan Racing Homer. English Carrier punya ciri bulu keras dan rapat ke badan, pial paruh berwarna putih, bisa membesar sebesar biji kemiri, dan baru berhenti setelah usia 3 tahun. Kelopak mata dikelilingi pial dalam bentuk lingkaran yang besar. Tinggi 45-48 cm, berat 500-650 gram. Warna hitam, merah, kuning, putih, dan ada yang berpita biru.







2. Carneau
Burung konsumsi dari Belgia Selatan atau Perancis Utara, berat 750 gram dan bisa mencapi 1 kg.








3. Strasser
Dikembankan di Austria sebagai burung konsumsi tetapi kalah popular disbanding Carneau. Strasser hamper menyerupai merpati Gazzi Modena. Kepala, leher, sayap dan ekor dapat memiliki berbagai warna dengan badan berwarna putih.










4. Mondaine
Keturunan merpati Perancis dan Italia sebagai burung konsumsi. Berpenampilan menarik tetapi untuk burung konsumsi kalah populer disbanding burung lain.










Berdasar bentuk badan:
1.Kipas (Fantail)

Berasal dari India dan Cina. Tanda mencolok ekornya menyerupai kipas. Tetapi karena ekor panjang, kita harus sering memotongnya agar bisa kawin. Kelemahan burung ini, harus dicarikan indukan lain untuk mengasuh anak.








2. Jacobin
Diberi nama seperti itu karena bulu-bulu yang mengitari kepalanya menggambarkan topi yang dipakai pendeta-pendeta Jacobin. Burung diternakkan dengan warna putih, jitam, biru, perak, merah dan kuning.












3. Frillback
Burung yang istimewa tetapi kurang popular. Merpati ini berbulu ikal di bandan dan sayap, sehingga ditemukan adanya bulatan-bulatan kecil bagaikan bulu. Ada yang jambul ada yang tidak. Burung yang baik harus punya ikal yang kokoh. Warna ada yang hitam, putih, kebiruan, kemerahan, kekuningan. Yang kemerahan dan kekuningan dianggap sebagai bentuk yang baik.





4. Cropper
Bersanak dekat dengan pouter. Keduanya menjadi keluarga besar, dengan cirri-ciri hampir sama. Salah satu cropper yang terkenal adalah English Cropper. Tembolok besar, berdirinya tegak, badan dan pnggang langsing dengan kaki panjang. Termasuk merpati yang tinggi karena bisa setinggi 50 cm dari kepala sampai kaki. Pada tembolok merpati ini ada gambar bulan sabit dengan kedua ujung bertemu di dekat kedua matanya. Ujung sayap, bagaina bawah badan, kaki dan bulu-bulu putih di sayap menggambarkan bintik-bintik seperti bulu.
Jenis lain dari Cropper adalah Pouter yang mudah dijinakkan dan menyenangkan. Jenis lainnya adalah Holle Cropper yang berbentuk seperti merpati kipas, tetapi tidak berekor kipas. Jenis lain Cropper adalah Valencia Cropper yang bertembolok menggantung, mengembang seakan dibusungkan.
Berdasar warna bulu
1. Modena
Diambil dari nama kota tempat dia berasal. Terkenal sebagai merpati ternak yang baik. Yang terkenal dari jenis ini adalah Gazzi Modena dengan badan putih serta kepala, sayap dan ekor berwarna-warni. Termasuk merpati kecil dengan ukuran panjang 25 cm, tetapi padat gemuk (buntek) dan bergaya anggun.








2. Florentine
Berasal dari Florence, Italia. Berbentuk seperti ayam betina. Terkenal di Eropa sebagai burung pameran, tetapi bisa masuk sebagai burung konsumsi karena bisa mencapai berat 500-800 gram). Kepala, sayap dan ekor berwarna-warni dengan badan putih.






3. Lahore
Di Pakistan dan sekitarnya dikenal dengan nama Shiraz (kota tempat burung berasal). Leher, perut, dada dan ekor berwarna putih. Kepala, pinggang dan sayap bisa berwarna lain. Kaki bisa berbulu semua tetapi ada yang polos. Bisa dimasukkan sebagai merpati konsumsi karena badannya besar. Diternakkan dengan bulu beraneka warna.








4. Oriental Frill
Sangat menawan hati, berasal dari Turki, dengan jenis banyak sekali tetapi yang paling populer adalah Satinette yang mempunyai badan berwarna putih dengan garis-garis pada bahu, sayap, dan ekor warna hitam, biru dan abu-abu cokelat. Bagian sayap untuk terbang berwarna putih. merpati ini punya bulu balik di daerah dada. Karena pandai membesarkan anak, jenis ini sering digunakan untuk “orang tua asuh”.
Ada pula merpati dengan sebutan terkenal Owl yang dikenal di Indonesia dengan nama Meeuw. Kekhususannya adalah berparuh pendek, pial dan kepala membentuk bulatan. Ada berbagai jenis dari merpati ini. Berbeda dengan Oriental Frill, kepala Owl biasa saja tanpa jambul. merpati ini tidak pandai membesarkan anak.